Desa Jimbung, Klaten,
Jawa Tengah, dikenal sebagai tempat untuk mencari pesugihan. Tentunya dengan cepat
kaya cara ‘instan’. Namanya Sendang Jimbung. Tumbalnya, tubuh pelaku menjadi
belang-belang mirip tempurung bulus. Desa Jimbung, sebuah desa yang terletak di
Kecamatan Kalikotes, kurang lebih 6 kilometer sebelah selatan kota Klaten.
Desa itu salah satu tujuan wisata spritual, terutama pada
Syawalan atau hari raya sesudah bulan puasa berakhir yang jatuh tepat pada H +7
setelah Idul Fitri.

Sendang Jimbung dikenal sebagai tempat pesugihan atau jalan
pintas bagi mereka yang menginginkan kekayaan.
Untuk mendapatkan pesugihan di tempat yang dijaganya ini, pelaku
harus melakukan perjanjian gaib dengan penguasa gaib sendang Jimbung. Dan untuk
bisa melakukan perjanjian gaib, pelaku harus melakukan ritual di tepi sendang.
Para pencari pesugihan wajib memenuhi beberapa syarat, seperti
memberi sesajen berupa segelas air putih berisi kembang setaman, sebatang rokok
klobot, kemenyan, tanah yang dibungkus dengan kain kafan. Semua sesajen
diletakkan di bawah pohon di dekat sendang, kemudian dilakukan ritual berendam
atau kungkum pada Jumat Kliwon.

Setiap tahun pelaku harus melakukan ritual jika ingin terus
diberi kekayaan oleh penguasa gaib sendang Jimbung. Namun walau penguasa gaib
telah memberi kekayaan kepada pelaku, dia tidak memerlukan tumbal nyawa.
Ada tanda khusus bagi pelaku pesugihan sendang Jimbung, yakni
tubuhnya akan tampak belang-belang seperti warna pada tempurung bulus jimbung
yang diyakini sebagai penguasa gaib sendang ini.
MNC WORLD NEWS
Glimpse From The Past –
Indonesia’s Urban Legend
(Ki Cokro ST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar