Berdasarkan pengalaman tokoh
spiritual Gus Cokro ST yang sering melakukan olah roso bertutur bahwa, waktu di dimensi
alam gaib berporos lebih lambat perputaran waktunya dibandingkan waktu dalam
dunia manusia. Alam ghaib ada yang berjalan seiring dengan alam nyata
(dimensinya sama) ada juga yang berbanding terbalik. “Sewaktu saya diajak ke
pantai Bulu, Tuban oleh pembimbing spiritual saya dan diajak meraga sukma,
setidaknya yang masih saya ingat saya menembus sekitar 7 atau 9 benteng gaib
suatu kerajaan disana,” kata Gus Cokro ST.
Lebih jauh pengalaman menembus dimensi gaib ini
dibeberkannya s ecara rinci. Waktu itu malam hari dan anehnya begitu tiba
saya berada disebuah taman bunga dan keadaannya terang seperti siang hari dan
waktu melihat ke atas tidak ada sinar matahari tapi terang. Lalu ada dua wanita
cantik yang menghampiri saya berpakaian adat jawa dan mengatakan saya sudah
ditunggu. Mereka mengantarkan saya ke dalam istana. Itulah pertama kali saya
bertemu ‘sang Ratu’. Waktu begitu kembali ke asal (raga) masih tetap di malam
hari (sekitar 2,5 jam).
Saya tidak tahu apakah pengertiannya
beda dengan para pejalan spiritual lainnya tapi sepanjang yang saya tahu ketika
kita lepas dari sukma kita memasuki dimensi yang berbeda dan tidak terikat
waktu yang ada di dunia material. Pernah saya adakan tes kecil dengan melakukan
‘ngerogo sukmo’ dengan jam di sebelah raga saya. Kemudian saya keluar sukma dan
naik dimensi, ke alam pertama yang tertembus tentu saja alam ruh (alam
tempat tinggal hantu dan arwah penasaran). Biasa disebut alam terjepit, karena
ini alam tetapi berada diantara alam manusia dan alam berikutnya. Saya
berpetualang disini cukup lama sekitar satu hari lalu saya balik dan ternyata
jam yang semula pukul 1 malam berubah menjadi 6 pagi (selisih sekitar 4-5 jam).
Masih dengan cara yang sama saya
lakukan penelitiannya tapi menembus dimensi merkayangan. Saya agak sulit
mengukur waktu di merkayangan. Entah kenapa rasanya cepat sekali waktu bergerak
disamping memang sinar matahari tidak ada, yang ada langit merah tak jelas.
Saya tidak bisa mengukur waktu, kira kira saja saya disana sekitar 4- 5 hari
dan begitu balik ke raga ternyata saya hanya pergi sekitar 15 jam. Terlepas
dari benar tidaknya sejak saat itu saya meyakini bahwa dimensi merkayangan
memang lebih terasa cepat. Beda dengan dimensi ruh yang saya rasa memang
lambat.
Kadar entitas pembentuk jin adalah
nyala api dan bagi para ahli alchemy (penyempurnaan ilmu kimia) ada yang
menyebutkan tentang eter sebagai elemen penyusun jin. Eter adalah sejenis gas
yang ringan dan bisa bergerak cepat tanpa menggunakan benda penghantar. Eter
bergerak dalam ruang hampa melalui lompatan energi dan kecepatan gerak
molekulnya sangat cepat meski masih lebih cepat energi cahaya. Wajar sajalah
jika semua yang ada di merkayangan bergerak lebih cepat sehingga
perbandingannya dengan di alam ini cukup kontras. Alam materi kita ini lebih
lambat.
Alam materi kita ini, yang terdiri
oleh materi terikat oleh massa ruang dan waktu. Kita diberikan 2 tubuh:
raga dan sukma; makanya sebetulnyalah kita bisa berada di 2 alam. Sukma
memungkinkan adanya penembusan dimensi.
1. Alam Manusia (tidak perlu
dibahas)
2. Alam Ruh
Diantara alam jin dan alam materi
ada alam yang ditengah, tak jelas tak beraturan disebut alam ruh gentayangan.
Di alam ini banyak makhluk halus dari orang yang sudah mati (pocong..genderuwo.
..tuyul.. .kuntilanak dsb). Mereka hidup tak jelas dan tak punya tujuan gara2
masih terikat dengan tubuh fisiknya di dunia. Tubuh fisik adalah materi yang
dalam hal ini maksudnya dosa yang material.

Lalu kenapa alam ruh bergerak lebih
lambat?
Di alam ruh, makhluk-makhluk halus
yang tadinya berasal dari orang mati seringkali merasakan beban akibat dosa
yang ditanggung di dunia. Akibatnya mereka bergerak dengan sangat lambat dan
lebih parah lagi mereka menerima sakit dalam dimensi siksa kubur. Beberapa
orang yang moksa atau mati sempurna tentu saja tidak merasakan siksa dimensi
kubur sehingga berhak bisa tembus ke dimensi di atas merkayangan bahkan
menembus alam malakat!
Saya pernah diajak berkeliling ke
tempat berkumpulnya siluman dan juga mahluk halus oleh alm. pembimbing saya.
Alamnya memang berwarna merah di sana sini, sepertinya alam itu dikelilingi
kabut aura berwarna merah. Ada yang berwarna hitam pekat. Di situ berkumpul
mahluk yang sepertinya tidak bersahabat dengan manusia, sehingga di situ
akhirnya saya juga bisa mempelajari aura dan sifatnya dalam metafisika.
Di kesempatan lainnya saya pernah
perjalanan astral lagi. Saya pergi ke alam yang aneh juga. Langitnya biru
keunguan. Karena saya pikir itu alam merkayangan yang sama dengan sebelumnya
tetapi makhluk disini tidak jelas. Saya simpulkan ini alamnya jin siluman.
Kenapa?
Karena memang ada yang berbentuk
seperti manusia biasa, ada yang berkepala harimau, ada yang berkepala anjing,
bahkan ada yang berkepala kucing. Mereka menggunakan bahasa pikiran. Ini beda
dengan merkayangan dimana masih bisa didengar percakapannya. Anehnya saya
melihat adat istiadat yang berbeda, budaya yang berbeda dan jelas saja pakaian
yang berbeda. Pakaiannya memang kuno, seperti eropa abad pertengahan dan ada
juga yang berpakaian seperti orang jaman arab dahulu.
Akhirnya saya sempatkan bertanya
tempat apa ini. Seorang bertudung dengan jubah yang pekat menjawab…” ini
alam yang biasanya kamu kunjungi cuma di belahan yang berbeda..”
Karena saya tak begitu paham maka
saya berkeliling. Sempat juga ada konfrontasi sedikit dengan siluman yang aneh,
tapi pada dasarnya semua yang ada di alam ini takut dengan manusia. Mereka
menganggap manusia itu sakti dan kemudian ketika sekembali dari perjalanan
saya, saya merenungi hal ini. Di lain waktu saya masuk lagi dan kali ini dengan
sengaja, bisa.
Pada perjalanan kedua ini saya ingin
tahu apa yang terjadi. Saya bertanya kesana kemari. Mereka pikir saya seorang
dukun yang hendak menangkap mereka. Ketika saya tanya apa tujuannya saya
menangkap mereka, mereka bilang mereka takut dijadikan budak oleh manusia yang
sakti. Saya terus bertanya dimana ini, kenapa suasananya beda dengan alam gaib
lainnya?
Mereka bahkan menjawab tidak tahu
menahu apa yang saya maksud. Saya lupa nama kotanya apa tapi yang jelas tidak
pakai bahasa sini. Saya juga sempat membaca apa yang mereka baca (sebangsa
koran) tulisan yang ada di sini juga beda (walau bisa memakai bahasa pikiran).
Bahasa simbol tetap digunakan untuk membuat tulisan. Mereka punya toko, kantor
dan sekolah sama saja seperti manusia biasa.
Alam di atas alam jin adalah alam
dewa dewi. Ada macam ragam dewa dan dewi hidup di alam ini. Alam ghaib yang
semula populer dikenal dengan istilah merkayangan ternyata memang sama persis
seperti alam sini. Jadi kalau disini ada merkayangan Jawa maka ada merkayangan
Eropa, Cina, Afrika, dan sebagainya. Karena tidak ada matahari maka langitnya
macam-macam tergantung aura suatu kota dan kerajaanya.

Mereka yang di alam ini sering
menunjukkan eksistensi melalui cerita-cerita rakyat dan penampakan hingga
tercipta legenda dan peradaban. Mereka banyak berpengaruh dalam kehidupan
manusia dengan membisikkan afirmasi kepada manusia. Misalnya pernah ada
kerajaan gaibnya Medusa di Eropa. Makhluk seperti itu di alam merkayangan Eropa
memang ada. Sama saja dengan kerajaan Nyi Blorong di Indonesia . Saya juga banyak
melihat hewan-hewan aneh seperti naga barong sai, berbagai macam siluman, kuda
terbang, manusia separuh ikan.
Perlu diketahui juga alam disini
sebenarnya makhluknya sebagian adalah jin yang sudah kita kenal, tidak
seluruhnya dewa tetapi kemampuan merubah wujudnya sangat luar biasa. Bisa
dibilang hanyalah kaum jin tingkat tinggi yang bisa menghuni disini. Awalnya
saya harap ini semua cuma mimpi tetapi ketika saya lakukan berulang dan
berulang saya semakin meyakini ini bukan mimpi. Pengalaman ini saya alami
ketika masih suka melakukan jurit malam bersama dengan guru saya beberapa tahun
yang lalu. Semoga bermanfaat.
kalo menembus kimaq gadis gimana cara nya mbah?
BalasHapusSenok
BalasHapusAlam yang langitnya ungu bagaimana mbah?
BalasHapusSulit dijelaskan yang saya ketahui dalam kepercayaan saya itu ada alam manusia,alam kubur(dalam alkitab disebut Sheol dunia bawah/dunia orang mati),dan neraka(Hades).mungkin teori didalam Alkitab mengenai dimensi ruang dan waktu masih kurang penjelasannya.semua itu rahasia Tuhan.
BalasHapus