Selasa, 31 Oktober 2017

Keris Kutukan Mpu Gandring Tewaskan Lima Tokoh Besar Legendaris Kerajaan Singhasari

Keris kutukan dari Sang Mpu pembuatnya, terbukti dapat   mengubah jalannya sejarah. Tentunya sudah tidak asing lagi dengan cerita diatas. Ya…senjata yang dimaksud tersebut adalah  keris Mpu Gandring. Sekilas mungkin hanya sebilah keris biasa, tapi senjata satu ini ikut andil dalam membentuk skenario-skenario kerajaan Jawa zaman dulu. Ya, lewat keris ini sejumlah tokoh penting mati sehingga membuat sejarah berjalan seperti apa yang pernah kita baca.
Keris satu ini memang sangat bertuah. Tak hanya berisi kekuatan besar, tapi ia diselimuti oleh kutukan. Mpu Gandring, sang kreator, bersumpah keris ini akan membantai Ken Arok dan orang-orang terdekatnya. Sumpah serapah ngeri itu terjadi sesaat setelah sang Mpu dihujam tubuhnya oleh Ken Arok oleh keris buatannya sendiri.
Kutukan terbukti. Keris ini benar-benar membuat mati orang-orang terdekat Ken Arok. Bahkan termasuk Ken Arok sendiri. Dan berikut adalah sosok-sosok yang tewas oleh belati tajam keris sang Mpu yang mengerikan.
1. Mpu Gandring, Korban Pertama Keris Terkutuk
Gandring menyanggupi keris ini bakal jadi dalam sehari, namun mungkin karena ini adalah karya terbaiknya, sang Mpu pun menyelesaikannya agak lebih lama. Ken Arok sudah tak sabar menanti keris hebatnya, lalu menghampiri Mpu Gandring.
 Keris ini sudah jadi, bagus dan sakti, hanya saja Mpu belum menyelesaikan sarungnya. Tak butuh hal tersebut, Ken Arok memaksa meminta sang keris. Mpu bersikeras untuk menahannya, tapi Ken Arok lebih kuat. Hingga akhirnya sang calon raja berhasil merampas lalu kemudian menghujamkan keris itu ke perut sang Mpu. Sebelum mati kutukan pun bergulir. Tak peduli, Ken Arok pun menenteng keris ini dengan kebanggaan.

2. Tunggul Ametung, Tujuan Keris Ini Dibuat
Seorang pendeta bernama Lohgawe mengatakan barang siapa bisa menikahi Ken Dedes ia akan jadi raja besar. Ken Arok yang ambisius tentu saja sangat tertarik dengan tawaran menjadi penguasa ini, di samping Ken Dedes adalah seorang wanita yang cantik. Untuk memuluskan rencana itu, pertama-tama ia harus menyingkirkan Tunggul Ametung suami Ken Dedes.
 Akhirnya Arok memesan keris kepada Mpu Gandring. Setelah balada kematian sang Mpu yang dramatis, akhirnya Ken Arok mendapatkan keris sakti tersebut. Dan tanpa membuang banyak waktu, Ken Arok lewat sejumlah taktik licik berhasil menghujamkan keris bertuah ini. Tunggul Ametung pun jadi korban berdarah kedua keris ini.

3. Ken Arok Mati Oleh Keris Pujaannya
Kematian Tunggul Ametung jadi rahasia lama yang tak pernah terungkap. Hingga suatu ketika, Ken Dedes membongkarnya ketika Anusapati, anaknya dan Ametung, mendesak sang ibu. Geram dengan kelakuan ayah tirinya yang bengis, Anusapati pun mengirimkan utusan bernama Ki Pengalasan untuk membantai Arok yang saat itu sudah jadi raja.
 Sebelumnya, Anusapati meminta keris bertuah tersebut ke tangan ibunya, lalu diserahkannya kepada Ki Pengalasan. Lewat taktik jitu, Ki Pengalasan berhasil menikam Ken Arok saat sedang bersantai. Sang eksekutor ini pun memberitahukan hal tersebut kepada Anusapati dan berbahagialah si anak Ken Dedes.

4. Anusapati Pun Mati Karena Keris Bertuah Ini
Sepeninggal Ken Arok, Anusapati yang menjadi raja Singasari. Pengangkatannya yang cepat membuat beberapa keluarga tak suka, salah satunya adalah Tohjaya, anak dari Ken Arok dan Ken Umang. Entah bagaimana caranya, Tohjaya mengetahui jika Ki Pengalasan melakukan skenario keji yang diatur oleh Anusapati. Marah, Tohjaya merencanakan pembunuhan.
 Cerdiknya, Tohjaya mengelabuhi Anusapati dengan menghiburnya lewat sabung ayam. Terlalu asyik bermain, Tohjaya yang sebelumnya sudah meminjam keris terkutuk itu, langsung menghujamkan belati milik ayahnya ke dada Anusapati. Sang raja pun meninggal saat itu juga.

5. Tohjaya Jadi Pemungkas Kutukan Keris Ken Arok
Tohjaya mungkin tidak mati karena keris bertuah tersebut, namun ia masuk dalam rangkaian kutukan Mpu Gandring. Jadi, diceritakan jika Rangga Wuni, anak Anusapati, sangat geram dengan kematian ayahnya. Lalu, ia pun mengajak berkomplot Mahisa Campaka, putra mahkota kerajaan Kediri yang kekuasannya diambil Tohjaya.
 Skenario terbentuk, dua orang ini pun menghimpun pasukan dan melakukan pemberontakan. Tohjaya yang tak menyadari hal ini pun kaget dan melakukan perlawanan seadanya. Ia tak langsung mati, hanya saja pertempuran dadakan itu membuatnya terluka berat. Dalam pelariannya, Tohjaya pun mati.

Persis apa yang dikatakan Mpu Gandring, orang-orang di sekitar Ken Arok akan mati dengan keris bertuah ini. Anusapati, Tohjaya, semua orang dekat Ken Arok tewas mengenaskan. Kematian Tohjaya sendiri adalah pemungkas dari kutukan tersebut. Sungguh, sebilah keris saja mampu menciptakan huru-hara yang sedahsyat ini.

  

Ilmu Sakti Warisan Leluhur

Berbagai jenis ilmu Kesaktian peninggalan leluhur tanah jawa, hingga kini masih lestari. Hal ini terbukti banyaknya para tokoh spiritual Indonesia yang masih memilikinya. Hal tersebut tentunya berkat warisan dari leluhurnya. Konon ilmu kesaktian yang dahulu dimiliki oleh nenek moyang kita tersebut sudah ada sejak jaman keemasan kerajaan masa lalu di tanah Jawa. Dari sekin ilmu kesaktian yang dahulu pernah dimiliki oleh nenek moyang kita, antara lain adalah:



AJI BOLOSEWU
Orang yang memiliki aji bolosewu ini bisa berwujud menjadi seratus orang bahkan lebih, memiliki kekuatan luar biasa yang tiada tandingan, mampu mengangkat sebuah batu besar dan mampu mencangkul sawah lima hektar sendirian hanya dalam waktu semalam. Bahkan menurut legenda jawa, candi Prambanan di Jawa Tengah dibangun hanya dalam waktu semalam oleh satu orang pendekar sekaligus bangsawan yang bernama Pangeran Bandung Bondowoso.

AJI RAJAH KALACAKRA 
Rajah Kalachakra merupakan senjata ghoib yang bisa untuk membinasakan musuh yang sakti. Rajah inipun juga bisa untuk pagaran tubuh, pagaran rumah dan lain-lainnya. Biasanya rajah ini berupa sinar berputar dan terletak didada pemiliknya. Bagi yang sudah bisa melihat alam ghoib, akan bisa melihat ujud rajah ini.

AJI BRAJAMUSTI 
Dizaman dulu aji Brajamusti adalah aji kebanggan para pendekar. Kerana aji Brajamusti ini merupakan perisai badan yang ampuh sekali. Orang yang mempunyai aji brajamusti mempunyai kekuatan badan dan kekuatan ghaib yang tidak ada tandinggannya. Maka orang yang memiliki tidak bisa menggunakan aji brajamusti kalau tidak dalam keadaan terpaksa. Sebab kalau digunakan sembarangan bisa membahayakan lawan. Kegunaan aji brajamusti selain untuk mengisi kekuatan badan dan tangan, aji barajamusti juga sebagai aji kekebalan terhadap berbagai macam senjata tajam. Senjata yang ampuh bagaimanapun kalau terkena aji brajamusti pasti akan tawar, tak bertuah.

AJI BANDUNG BONDOWOSO
Seperti halnya aji Brajamusti, aji Bandung Bondowoso juga mempunyai khasiat yang luar biasa hebatnya. bagi orang yang mengamalkan aji Bandung Bodowoso akan mempunyai kekuatan badan yang mentakjubkan. Barang yang mustahil bisa diangkat dengan kekuatan manusia, maka dengan aji Bandung Bondowoso barang itu dapat diangkat dengan mudah. Bahkan lebih dari itu dengan aji ini orang bisa menagkis tanpa cidera semua senjata tajam. Senjata tajam akan terpental dengan sendirinya bila mengenai badannya.

AJI INTI LEBUR SAKHETI 
Inti lebur saketi merupakan ajian pamungkas handalan beberapa perguruan. Ajian ini bila diamalkan terus menerus dayanya sangat hebat, bisa digunakan untuk membakar hangus golongan jin yang sakti. Tetapi bisa juga untuk pengobatan, khususnya orang yang kena santet, teluh, tenung, sihir dan lainlainnya lagi. Aji ini kerana dayanya yang dahsyat tidak bisa digunakan sembarangan.

AJI KOMARA GENI 
Aji Komara Geni sejenis Gembala Geni yang juga merupakan aji pamungkas. Komara Geni bisa juga digunakan untuk membakar bangsa jin. kegunaan aji Komara Geni selain untuk pukulan kontak membakar jin, juga untuk pagaran badan, pagaran rumah dan pengobatan berbagai penyakit. Yang penting adalah niat si empunya aji ini.

AJI BADA’ TUBI 
Sebenarnya aji Bada' Tubi ini merupakan aji kekebalan yang tak kalah dengan aji Tameng Waja atau Blabak Pengantolan. Bahkan aji ini mempunyai kelebihan untuk bertempur. Ilmu kontak Bada' Tubi bisa membikin lawan kaku seperi patung (terkunci).

AJI JALA SUTRA 
Aji Jala Sutra bila diamalkan dengan baik dapat untuk melumpuhkan lawan dan kesaktiannya. Biasanya musuh yang kena aji Jala Sutra akan menjadi lemah tak berdaya, semua kesaktian seolaholah punah.

AJI KANCING KONCI 
Amalan Kancing Konci ini khusus digunakan untuk mengunci lawan. lawan yang terkunci gerakannya akan terhenti seketika dan seolah-olah tubuhnya kaku, sukar digerakkan. amalan Kancing Kunci ini sangat penting dimilki oleh orang-orang perguruan tenaga dalam, kerana bisa menunjang keampuhan jurus-jurus kuncian.

AJI GELAP SAYUTA 
Orang dulu sering membangga-banggakan aji Gelap Sayuta, kerana orang yang mengamalkan ajian ini suaranya bisa menggetarkan orang yang mendengarkan. Untuk pukulan tenaga dalam yang dilamuri ajian ini bisa mematikan lawan.

AJI QULHU GENI 
Qulhu Geni merupakan ajian khusus untuk mengalahkan bangsa jin setan, Menurut orang dulu bila dibaca 1 kali, maka syetan putus tangan kirinya, bila dibaca 2 kali putus tangan kanannya, bila dibaca 3 kali putus kedua kakinya dan bila dibaca 4 kali akan lebur seluruh badannya.

AJI QULHU DERGA BALIK 
Kekuatan Qulhu Derga Balik hampir serupa dengan Qulhu Geni dan Komara Geni. amalan ini bisa digunakan untuk kontak, pagaran tubuh dan mengobati orang kena tenung, santet,. Bla diserang akan kembali pada sipenyerang. Sudah barang tentu agar amalan ini bisa lebih mujarab harus sering di wirid.

AJI MACAN PUTIH
Aji Macan Putih merupakan aji kewibawaan yang sangat tinggi. Bila aji ini diwatek (di rapal), suaranya bisa membuat lawan gemetar dan nyali lawan menjadi kecil.

AJI LEMBU SEKILAN 
Aji Lembu Sekilan ini sangat terkenal sejak dahulu, hingga sekarang. Aji ini memang sangat baik untuk keselamatan dalam pertempuran. Bila diamalkan dengan baik semua serangan lawan baik menggunakan tangan kosong maupun senjata tajam bahkan senjata api tak akan mengenianya, melainkan hanya sejengkal saja (sekilan).

AJI TAMENG WAJA
Aji Tameng Waja adalah aji khusus kekebalan. daya keampuhannya memang hampir dengan aji Lembu Sekilan. barang siapa mengamalkan aji tameng waja ini dengan baik Insya Allah dalam suatu pertempuran tidak akan cedera oleh senjata lawan.

AJI TEGUH ALOT PAYUNG ALLOH 
Aji Teguh Alot Payung Allah ini adalah merupakan aji keselamatan dan kekebalan yang sangat ampuh. Dulu aji ini sangat dirahasiakan, setelah ditimbang-timbang demi perkembangan ilmu didunia ini maka bisa disebar luaskan.

AJI PANCASONA 
Aji Pancasona sangat terkenal sejak zaman dahulu. Dalam pewayangan aji ini dimiliki oleh Prabu Dasamuka. Siapa memiliki Aji Pancasona sukar untuk matinya. Kerana bila tertembak misalnya dan kena hingga mati, maka setelah jatuh ke tanah ia akan hidup lagi dan bekas lukalukanya akan lenyap. Aji Pancasona memang hampir sama dengan aji Rawarontek. Orang yang memiliki aji ini matinya hanya bisa bila kepala dan tubuhnya dipisahkan dan ditaruh di tempat yang sangat jauh, bila mungkin dipendam di dalam sumur yang dalam.

AJI BENGKELENG
Aji Bengkeleng di zaman dahulu sangat dirahasiakan. Kerana itu sangat jarang yang memilikinya. Keunggulan aji Bengkeleng sebagai ilmu kebal adalah kalau orang yang mengamalkan aji tersebut sempurna, bila kena senjata tajam dan peluru rasanya seperti kena titisan air.

AJI PAYUNG ALLOH
Amalan Payung Allah adalah amalan untuk keselamatan atau pageran badan. Amalan ini nampaknya memang sederhana, tetapi khasiatnya sangat luar biasa. Amalan ini sangat penting untuk mereka yang sering bergelut dengan dunia kekerasan.

AJI WA LAQAD
Amalan Wa Laqad yang diambil dari surat saba' ayat 10 mmpunyai khasiat yang mengagumkan yaitu Untuk ajian dan Untuk kesaktian yang dapat membengkokkan besi atau mematahkan baja.

AJI SAIFI ANGIN 
atau Sapu Angin adalah suatu kedikdayaan yang dapat mempercepat seseorang dalam perjalanan. Dengan aji Sapu Angin ini orang dapat menempuh jarak jauh dalam waktu yang singkat, ibaratnya lebih cepat darai pesawat terbang. Aji ini pula yang menjadikan orang seperti kijang atau burung srikatan dalam kecepatan bergerak. Orang yang mempunyai aji sapu angin dan mengamalkan dengan baik dapat meringankan tubuh sringan-ringannya, sehingga dapat lari cepat sekali. Dahulu para wali songo selalu menggunakan aji sapu angin ini, khusunya bila diundang untuk rapat di masjid demak.

AJI SUKET KALANJANA
Aji Suket Kalanjana merupakan aji untuk melihat alam ghaib, aji ini sangat kuno dan langka. Jarang orang yang memilikinya. aji Suket Kalanjana ini bila diamalkan dengan baik akan bisa tahu alam ghaib, seperti tahu ujudnya bangsa jin, setan dan sebagainya hanya saja syarat laku ilmu ini sangat sukar, kecuali bagi orang-orang yang berbakat.

AJI PANGLIMUNAN 
Sangat jarang orang sakti yang memiliki aji Panglimunan. aji Panglimunan adalah aji untuk menghilang atau untuk menutup suatu benda agar tidak nampak. aji ini memang cukup berbahaya bila disalah gunakan.

AJI SENGGORO MACAN 
Aji Senggoro Macan adalah suatu ilmu kedikdayaan yang diambil dari nenek moyang dari daya kewibawaan binatang macan. apabila seekor macan telah mengeluarkan aumnya maka calon mangsanya tidak akan berkutik. Untuk dapat menguasai ilmu tidak mudah, siapa saja yang mempunyai ilmu ini akan disegani oleh segenap manusia.

ILMU KARANG 
Orang yang memiliki ilmu ini akan ditakuti lawan, sebab bila sampai terkena tanggannya menyebabkan kematian. apa yang tersentuh oleh tangan orang yang menguasai Ilmu Karang akan lebur. Di Kalimantan ilmu ini disebut dengan Pelebur. Persyaratan agar kita bisa memiliki ilmu yang langka ini tidaklah mudah, sebab ilmu ini yang ditakuti oleh semua mahluk. Untuk mendapatkan dan memiliki ilmu ini kita harus mampu menaklukkan berbagai cobaan dari diri kita dan dari bangsa jin.

AJI MEGANANDA 
Aji ini adalah suatu ilmu yang dapat menidurkan orang /lawan. keampuhan ilmu sulit dicari tandingannya dari zaman nenek moyang hingga kini.

AJI KRESNA 
Aji Kresna ini untuk menjadikan tubuh seperti raksasa bila dilihat musuh . Bila tidak dalam keadaan terancam keselamatan dirinya, tidak bisa aji yang satu ini dikeluarkan. Sebab musuh akan menjadi gila kerana takut dengan penglihatannya. Dalam pewayangan, yang memiliki aji ini hanyalah Prabu Dewa Kresna.

AJI PENATASAN
Orang yang menyimpan ilmu penatasan ini akan dapat melumpuhkan lawan tanpa perlawanan. Sebab penatasan sejenis ilmu yang dapat melumpuhkan lawan dan mematikan semua ilmu yamng dimilkilawan. orang yang memilki ilmu ini hanya menggunakan lewat tangan atau mata. Tentunya dengan menggunakan jurus-jurus dan ilmu-ilmu tersebut dialirkan pada tangan, atau kaki, mata. Akan tetapi dalam penggunaan ilmu ini tidak bisa sembarangan. Kalau kita dalam keadaan terdesak barulah ilmu bisa anda keluarkan, sebab jika tidak dalam keadaan yang membahayakan keselamatan, dan ilmu digunakan dulu, maka musuh akan lumpuh total. Persyaratan untuk mendapatkan ilmu ini juga tidak mudah dilaksanakan.

AJI TUGUMANIK JAYAKUSUMA
Kehebatan dan kegunaan ilmu ini hampir menyerupai ilmu Pancasona, namun ilmu juga berbeda dengan dengan ilmu Pancasona, jika ilmu Pancasona bisa hidup kembali bila potongan tubuhnya tidak dikubur melalui sungai. akan tetapi ilmu Tugumanik Jayakusuma tidak akan mati kalau belum waktunya.(kalau belum tuhan yang mematikan).

AJI PANGUNCEN
Aji Panguncen ini salah satu ilmu yang digunakan para siswa perguruan tenaga dalam. Sebab dengan ilmu ini musuh bila terkena akan terhenti gerakannya. Dalam pengerakan ilmu ini kita harus mempunyai tenaga dalam yang sudah sempurna.

AJI CIUNG WANARA
Dengan aji Ciung Wanara ini anda mampu mengalahkan musuh yang sangat tinggi ilmunya. Bukan itu saja anda akan ditakuti segenap binatang, baik binatang yang hidup didarat maupun yang hidup diair. Aji Ciung Wanara juga dapat menundukkan bangsa jin dan bangsa makhluk ghaib lainnya. Serta dapat menundukkan ilmu sesat seperti tenung, teluh dan santet.

AJI GEMBALA GENI
Siapa yang memiliki aji Gembala Geni bila digunakan maka bangsa jin akan terbakar. Disamping itu bisa digunakan untuk membakar orang yang mempunyai sifat angkara murka. Persyaratan untuk dapat memiliki ilmu Gembala Geni tidaklah ringan. Berbagai cobaan yang menggoda dada kita harus mampu kita tundukkan. Bila kita masih bernafsu untuk menyombongkan suatu ilmu seperti gembala Geni mengakibatkan diri kita terasa terbakar.

AJI KIDANG KUNING
Orang yang memiliki ilmu satu ini dalam berjalan atau dalam bepergian jauh dengan kecepatan yang luar biasa dan susah diikuti dengan pandangan mata. Dalam dunia pesilatan ilmu ini disebut ilmu meringankan tubuh. Dengan secepat kilat kita akan sampai pada tempat yang dituju.

AJI TINGGENGAN
Aji Tinggengan ini kegunaannya sama dengan aji Panguncen. Bila orang yang memiliki aji Tinggengan ini dalam menghadapi lawannya dialirkan lewat tangannya hingga lawan yang terkena sentuhan tangannya tidak akan bergerak.

AJI WISA KIBLAT PAPAT
racun yang dikeluarkan binatang seperti ular, sangat membahayakan bagi keselamatan orang yang digigitnya. Tapi bila orang orang yang digigit ular dan binatang beracun lainnya mempunyai penangkalnya tidaklah hal yang aneh. Anda bisa menangkal racun tersebut dengan menggunakan aji Kiblat Papat.

AJI WISA BATHARI DURGA
adalah aji untuk menangkal racun ular belang. Yang mana racun tersebut sangat ganas. Bila ada orang yang digigit ular tersebut tidak segera diobati akan membawa pada kematian. Namun selama ini belum ada obat yang dapat menangkal racun ular tersebut. Sebab racun tersebut menjalar dengan cepat dalam aliran darah dan langsung menyerang jantung. Dalam beberapa menit orang tersebut akan mati . Bila anda menguasai aji ini dengan mudah menyembuhkannya.

AJI WISA SANG KALITAR PUTIH
Orang yang memiliki aji Wisa Kalitar Putih akan mampu menundukkan bisa racun ular sendok/cobra. Racun ular cobra hampir sama dengan ular belang. Kekuatan racun ular cobra agak lambat menjalar ke jantung.

AJI WISA WARIS KANJENG SINUHUN YOGYAKARTA
Warisan ilmu sebenarnya jarang diturunkan pada anaknya. Namun berhubung banyak masyarakat waktu zaman kerajaan yang takut dengan racun ular ataupun racun kalajengking, maka ilmu diajarkan pada masyarakat.

AJI PAMBUNGKEM SAWER (ULAR)
Aji ini untuk melumpuhkan ular dengan cara membungkam mulutnya agar tidak mengigit kita. AJI BISA KALAJENGKING - Binatang kalajengking juga mempunyai bisa yang kuat, apalagi kalajengking yang berwarna biru. Untuk menangkal racun tersebut gunakan mantra aji wisa kalajengking.

AJI SEMAR NANGIS
adalah ilmu pelet tingkat tinggi. Dalam pelaksanaan puasa untuk dapat memilki ilmu ini, harus berpuasa selama 4 hari 4 malam, kemudian dilanjutkan dengan pati geni semalam.

AJI SELASIH IRENG
Ilmu pelet yang sangat tepat bila digunakan pada anak perempuan yang sombong / orang tuanya tidak menyukai anda.

AJI SEMAR KUNING
Pengasihan Semar Kuning digunakan untuk perempuan yang memutuskan hubungan cinta. Bila aji ini anda rapal maka perempuan yang anda tuju akan menangis untuk meminta kembali bersatu. Jika anda tidak melayani permintaan untuk kembali lagi dengannya bisa mengakibatkan gila.

AJI SILU JANGGAH
Kegunaan ilmu ini untuk guna-guna pada seorang gadis yang menjadi rebutan. Apabila gadis tersebut sudah takluk apada anda, jangan dipermainkan cintanya.

AJI WIJAYAKUSUMA
Aji ini sebenarnya milik raja-raja dizaman dahulu. Sehingga banyak rakyat dijadikan selir. Anda bisa memiliki ilmu ini namun anda harus mampu membahagiakan para isteri anda.

AJI DEWA MANIK
Aji Dewa Manik ini bila dirapal pada suatu perkumpulan, anda akan disenangi orang yang berada di perkumpulan tersebut. Dan apabila dirapal seseorang pada orang yang dikehendaki, maka anda akan dikasihi oleh orang tersebut.

AJI JARAN GOYANG
Ilmu pelet yang sudah sangat terkenal. Persyaratan untuk memiliki ilmu ini tidaklah mudah. Sebab ilmu Jarang Goyang sangat ampuh untuk mengguna-guna seorang gadis atau sebaliknya.

AJI MENJANGAN PUTIH
Kegunaan dari ilmu ini sama dengan pengasihan lainnya.

Ajian-ajian diatas adalah beberapa contoh saja dari begitu banyak ajian yang diciptakan oleh nenek moyang kita. Dalam perkembangannya, ada ajian yang memang sudah punah karena tidak diturunkan ke generasi selanjutnya dan masih banyak juga yang masih lestari, bahkan telah dimodifikasi sedemikian rupa agar makin ampuh.


Menembus Dimensi Alam Gaib

Berdasarkan pengalaman tokoh spiritual Gus Cokro ST yang sering melakukan  olah roso bertutur bahwa, waktu di dimensi alam gaib berporos lebih lambat perputaran waktunya dibandingkan waktu dalam dunia manusia. Alam ghaib ada yang berjalan seiring dengan alam nyata (dimensinya sama) ada juga yang berbanding terbalik. “Sewaktu saya diajak ke pantai Bulu, Tuban oleh pembimbing spiritual saya dan diajak meraga sukma, setidaknya yang masih saya ingat saya menembus sekitar 7 atau 9 benteng gaib suatu kerajaan disana,” kata Gus Cokro ST.

Lebih jauh  pengalaman menembus dimensi gaib ini dibeberkannya secara rinci. Waktu itu malam hari dan  anehnya begitu tiba saya berada disebuah taman bunga dan keadaannya terang seperti siang hari dan waktu melihat ke atas tidak ada sinar matahari tapi terang. Lalu ada dua wanita cantik yang menghampiri saya berpakaian adat jawa dan mengatakan saya sudah ditunggu. Mereka mengantarkan saya ke dalam istana. Itulah pertama kali saya bertemu ‘sang Ratu’. Waktu begitu kembali ke asal (raga) masih tetap di malam hari (sekitar 2,5 jam).

Saya tidak tahu apakah pengertiannya beda dengan para pejalan spiritual lainnya tapi sepanjang yang saya tahu ketika kita lepas dari sukma kita memasuki dimensi yang berbeda dan tidak terikat waktu yang ada di dunia material. Pernah saya adakan tes kecil dengan melakukan ‘ngerogo sukmo’ dengan jam di sebelah raga saya. Kemudian saya keluar sukma dan naik dimensi, ke alam pertama yang tertembus tentu saja alam ruh  (alam tempat tinggal hantu dan arwah penasaran). Biasa disebut alam terjepit, karena ini alam tetapi berada diantara alam manusia dan alam berikutnya. Saya berpetualang disini cukup lama sekitar satu hari lalu saya balik dan ternyata jam yang semula pukul 1 malam berubah menjadi 6 pagi (selisih sekitar 4-5 jam).

Masih dengan cara yang sama saya lakukan penelitiannya tapi menembus dimensi merkayangan. Saya agak sulit mengukur waktu di merkayangan. Entah kenapa rasanya cepat sekali waktu bergerak disamping memang sinar matahari tidak ada, yang ada langit merah tak jelas. Saya tidak bisa mengukur waktu, kira kira saja saya disana sekitar 4- 5 hari dan begitu balik ke raga ternyata saya hanya pergi sekitar 15 jam. Terlepas dari benar tidaknya sejak saat itu saya meyakini bahwa dimensi merkayangan memang lebih terasa cepat. Beda dengan dimensi ruh yang saya rasa memang lambat.

Kadar entitas pembentuk jin adalah nyala api dan bagi para ahli alchemy (penyempurnaan ilmu kimia) ada yang menyebutkan tentang eter sebagai elemen penyusun jin. Eter adalah sejenis gas yang ringan dan bisa bergerak cepat tanpa menggunakan benda penghantar. Eter bergerak dalam ruang hampa melalui lompatan energi dan kecepatan gerak molekulnya sangat cepat meski masih lebih cepat energi cahaya. Wajar sajalah jika semua yang ada di merkayangan bergerak lebih cepat sehingga perbandingannya dengan di alam ini cukup kontras. Alam materi kita ini lebih lambat.

Alam materi kita ini, yang terdiri oleh materi  terikat oleh massa ruang dan waktu. Kita diberikan 2 tubuh: raga dan sukma; makanya sebetulnyalah kita bisa berada di 2 alam. Sukma memungkinkan adanya penembusan dimensi.

1. Alam Manusia (tidak perlu dibahas)
2.  Alam Ruh

Diantara alam jin dan alam materi ada alam yang ditengah, tak jelas tak beraturan disebut alam ruh gentayangan. Di alam ini banyak makhluk halus dari orang yang sudah mati (pocong..genderuwo. ..tuyul.. .kuntilanak dsb). Mereka hidup tak jelas dan tak punya tujuan gara2 masih terikat dengan tubuh fisiknya di dunia. Tubuh fisik adalah materi yang dalam hal ini maksudnya dosa yang material.

Setan adalah karakter yang hidup berupa energi negatif dan tertanam dalam sifat manusia. Ada satu pendapat, dosa adalah hasil peleburan setan dengan ruh kita yang merupakan wujud dan tingkah laku sehingga itulah yang menjadi cacat dan luka pada sukma seseorang. Cacat inilah yang sangat menyakitkan sehingga menghasilkan dimensi siksa kubur. Beberapa hantu tampak pucat dan menyeramkan akibat siksaan ini.

Lalu kenapa alam ruh bergerak lebih lambat?

Di alam ruh, makhluk-makhluk halus yang tadinya berasal dari orang mati seringkali merasakan beban akibat dosa yang ditanggung di dunia. Akibatnya mereka bergerak dengan sangat lambat dan lebih parah lagi mereka menerima sakit dalam dimensi siksa kubur. Beberapa orang yang moksa atau mati sempurna tentu saja tidak merasakan siksa dimensi kubur sehingga berhak bisa tembus ke dimensi di atas merkayangan bahkan menembus alam malakat!

Saya pernah diajak berkeliling ke tempat berkumpulnya siluman dan juga mahluk halus oleh alm. pembimbing saya. Alamnya memang berwarna merah di sana sini, sepertinya alam itu dikelilingi kabut aura berwarna merah. Ada yang berwarna hitam pekat. Di situ berkumpul mahluk yang sepertinya tidak bersahabat dengan manusia, sehingga di situ akhirnya saya juga bisa mempelajari aura dan sifatnya dalam metafisika.

Di kesempatan lainnya saya pernah perjalanan astral lagi. Saya pergi ke alam yang aneh juga. Langitnya biru keunguan. Karena saya pikir itu alam merkayangan yang sama dengan sebelumnya tetapi makhluk disini tidak jelas. Saya simpulkan ini alamnya jin siluman. Kenapa?

Karena memang ada yang berbentuk seperti manusia biasa, ada yang berkepala harimau, ada yang berkepala anjing, bahkan ada yang berkepala kucing. Mereka menggunakan bahasa pikiran. Ini beda dengan merkayangan dimana masih bisa didengar percakapannya. Anehnya saya melihat adat istiadat yang berbeda, budaya yang berbeda dan jelas saja pakaian yang berbeda. Pakaiannya memang kuno, seperti eropa abad pertengahan dan ada juga yang berpakaian seperti orang jaman arab dahulu.

Akhirnya saya sempatkan bertanya tempat apa ini. Seorang bertudung dengan jubah yang pekat menjawab…” ini alam yang biasanya kamu kunjungi cuma di belahan yang berbeda..”

Karena saya tak begitu paham maka saya berkeliling. Sempat juga ada konfrontasi sedikit dengan siluman yang aneh, tapi pada dasarnya semua yang ada di alam ini takut dengan manusia. Mereka menganggap manusia itu sakti dan kemudian ketika sekembali dari perjalanan saya, saya merenungi hal ini. Di lain waktu saya masuk lagi dan kali ini dengan sengaja, bisa.

Pada perjalanan kedua ini saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya bertanya kesana kemari. Mereka pikir saya seorang dukun yang hendak menangkap mereka. Ketika saya tanya apa tujuannya saya menangkap mereka, mereka bilang mereka takut dijadikan budak oleh manusia yang sakti. Saya terus bertanya dimana ini, kenapa suasananya beda dengan alam gaib lainnya?

Mereka bahkan menjawab tidak tahu menahu apa yang saya maksud. Saya lupa nama kotanya apa tapi yang jelas tidak pakai bahasa sini. Saya juga sempat membaca apa yang mereka baca (sebangsa koran) tulisan yang ada di sini juga beda (walau bisa memakai bahasa pikiran). Bahasa simbol tetap digunakan untuk membuat tulisan. Mereka punya toko, kantor dan sekolah sama saja seperti manusia biasa.

Alam di atas alam jin adalah alam dewa dewi. Ada macam ragam dewa dan dewi hidup di alam ini. Alam ghaib yang semula populer dikenal dengan istilah merkayangan ternyata memang sama persis seperti alam sini. Jadi kalau disini ada merkayangan Jawa maka ada merkayangan Eropa, Cina, Afrika, dan sebagainya. Karena tidak ada matahari maka langitnya macam-macam tergantung aura suatu kota dan kerajaanya.

Ternyata peran mereka dalam sejarah manusia luar biasa. Merekalah dewa-dewa yang disembah oleh orang-orang sebelum jaman agama. Bisikan gaib mereka dan pertemuan makhluk-makhluk di merkayangan ini dengan manusialah yang menghasilkan peradaban luar biasa di masa lampau. Kenapa juga penyihir babylon jaman Nabi Musa juga begitu saktinya dan peradaban di Hindustan juga begitu majunya. Semua berasal dari ulah mereka. Mereka semua memakai sistem ketuhanan Universal dengan mengakui dzat yang satu, Tuhan. Di alam sana penganut jalan spiritual tak mempertentangkan adanya perbedaan aliran. Mereka hidup dengan pengertian ketuhanan yang sama. Makanya ada yang menganut Islam, Kristen, Hindu,Budha, Kabbalah, Yahudi, Hermetic, Majusi, dan sebagainya.

Mereka yang di alam ini sering menunjukkan eksistensi melalui cerita-cerita rakyat dan penampakan hingga tercipta legenda dan peradaban. Mereka banyak berpengaruh dalam kehidupan manusia dengan membisikkan afirmasi kepada manusia. Misalnya pernah ada kerajaan gaibnya Medusa di Eropa. Makhluk seperti itu di alam merkayangan Eropa memang ada. Sama saja dengan kerajaan Nyi Blorong di Indonesia . Saya juga banyak melihat hewan-hewan aneh seperti naga barong sai, berbagai macam siluman, kuda terbang, manusia separuh ikan.

Perlu diketahui juga alam disini sebenarnya makhluknya sebagian adalah jin yang sudah kita kenal, tidak seluruhnya dewa tetapi kemampuan merubah wujudnya sangat luar biasa. Bisa dibilang hanyalah kaum jin tingkat tinggi yang bisa menghuni disini. Awalnya saya harap ini semua cuma mimpi tetapi ketika saya lakukan berulang dan berulang saya semakin meyakini ini bukan mimpi. Pengalaman ini saya alami ketika masih suka melakukan jurit malam bersama dengan guru saya beberapa tahun yang lalu. Semoga bermanfaat.



Senin, 23 Oktober 2017

Mengenal Pengusa Alam Gaib Tanah Jawa


Seperti halnya alam manusia yang memiliki penguasa, alam gaib pun konon juga memiliki “dedengkot” atau penguasa. Percaya gak percaya, tetapi memang ada makhluk lain yang hidup di sekitar kita. Hanya saja kita memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa melihat keberadaan dan wujud mereka. Buktinya, ada hantu, setan, atau apalah sebutannya. Anda juga sering merasa takut jika berada di suatu tempat yang dianggap angker.

Berikut ini beberapa nama makluk gaib yang memiliki kekuasaan daerah atau wilayah kekuasaan tertentu. Tentu saja  wiilayah atau daerah yang tersebut di sini adalah nama sebuah wilayah zaman dulu, yang mungkin saat ini sebagian diantaranya sudah berganti nama.

Di daerah Maospati dikuasai oleh Durgo Neluh dan Raja Baurekso, di Blambangan ada Sang Bolo Batu, di Kedhiri ada Bhuto Locaya, di Giri Pura ada Prabu Jaksa, di Pacitan ada Sida Kare, di Kheduwang ada Klenthingmungil, di Magetan ada Endrayaksa, di Jenggala ada Tunjung Puri, di Prang Muka ada Surabanggi, dan di daerah Panggung ada Aburaduk.

Selanjutnya, di daerah Jipang dikuasai Sapujagad, di Madiun ada Kalasekti, di Ponorogo ada Si Korep, di Majenang ada Trenggiling Wesi, di Grobogan ada Macan Guguh, di Singosari ada Kala Johar, di Srengat ada Baru Kuping, di Blitar ada Kalakathung, di daerah Rawa ada Bhuta Krodha, di Kalangbret ada Sekar Gambir, dan di Lamongan ada Caru Bawor.

Kemudian, di Puspoloyo dikuasai Gurnita, di Tilam Putih ada Si Lengkur, di Blora ada Si Lancur, di Gambiran ada Kolodurgi, di Kedhunggede ada Ni Jenggi, di Batang ada Si Klewer. Di Lassem ada Kala Prahara, di Sedayu ada Dhandang Murti, di Candhi ada Widalangking, di Semarang ada Barat Katiga, di Pekalongan ada Guntur Geni, dan di Pemalang ada Ki Sembung Yudha.

Di wilayah Sokawati terdapat penguasa bernama Suwarda, di daerah Tandhes ada Nyi Ragil, di Suruh ada Jaya Lelana, di Kendal ada Gunting Geni, di Kaliwungu ada Gutukapi, di Gegelang ada Ki Somaita, di Brebes ada Dhadung Awuk, di Panjang ada Bhuto Salewah, di Mentawis ada Monda-Monda, di Plered ada Rajeg Wesi, dan Kuthogede ada Nyai Panggung.

Berikutnya, di daerah Kartosuro ada pemuka lelembut bernama Pragota, di Cirebon ada Setan Kabiri, di Tegalayung ada JuruTaman, di daerah Siluman ada Genowati, di Waringin Putih ada Kemandhang, di Pajajaran ada Si Kareteg, di Betawi ada Sapuregel, dan di Gunung Agung ada Wirasuli Waringin.

Memasuki wilayah Ngawang-awang, anda akan mengenal Kalekah. Lalu di Gunung Merapi ada Parpala, di Tunjung Bang ada Ni Taluki, di Sendhang ada Setan Kowak, di Pamasuhan ada Sapu Angin, di Rangkudan ada Sonodpodo, di Tarisig ada Pandansari, di Wanagiri ada Ki Sadungan, di Pelabuhan ada Duduk Warih, di Pelayangan ada Butho Tukang, dan di Tawang ada Ni Raraamis.

Selanjutnya di wilayah gunung-gunung, antara lain di Gunung Tidar dikuasai Kala Sekti, di GunungSindara ada Madu Retno, di Gunung Sumbing ada Jalalela, di Gunung Ngungrungan ada Sidomokti, di Gunung Merbabu ada Terapa, di Gunung Kombang ada Bangsan, di Gunung Kolir ada Prabu Jaksa (lagi/lain), dan di Gunung Kendeng ada Aji Dipo.

Di Daerah Argopuro ada Sunan Lawu, di Bayat ada Ki Malangganti, di Toyamas ada Kolo Nadah, di Segaluh ada Si Renthil, di Banjaran ada Ki Wosasih, di Lowanu ada Si Korok, di Gunung Duk ada Genioro, di Parang Tritis ada Mbok Bereng, di Purbalingga ada Drembamoha, di Karang Bolong ada Si Kreta, di Banarawi ada Si Belen, di Jenu ada Karung Kala, di Pengging ada Banjaran Sari, di Dhung Winong ada Andonsari, di Bagelen ada Ki Condrolatu, dan di Gunung Kendalisada ada Khetek Putih.
Menapaki daerah Ngayah, ada pemuka lelembut bernama Butho Glemboh. Di Demak ada Rara Denok, di Tuban ada Si Bathilhi, di Talsanga ada Juwalpasal, di Tremas ada Si Kujang, di Trenggalek ada Nyai Kuring, di Cemorosewu ada Si Kuncung, di Benthongan ada Kaladhadung, di daerah Taji ada Asmoro, di Kudus ada Bagus Anom, di Imogiri ada Manglarmungo, di Gadhing ada Ki Puspogati, dan di daerah Kartika ada Cucuk Dhandang.

Di Sungai Opak ada Songgabuana, di Pejarakan ada Pak Keyek, di Kali Bening ada Cincinggolong, di Dhahrama ada Korowelang, di Warulandeyan ada pasangan Ki Daruna dan Ni Daruni, di Alas Roban ada Bagus Karang, di Pasujayan ada Udan Riris, di Dalepih ada Wodonongga, di Kadunggarunggung ada Si Gadhung, di Karabean ada Citranaya, di Majaraga ada Genapura, di Juwana ada Logenjeng, dan di Rembang ada Bajul Bali.

Menapaki daerah Wirasaba, di sana ada penguasa Si Londir. Di Madura ada Bhuta Carigis, di Matesih ada Jaran Panolih, di Pecangakan ada Si Gober, di Jatisari ada Danapi, di Jatirnalang ada Obarabir, di Lodhaya ada Haryo Tiron, di Pening ada Sarpa Bongsa, di Pesayangan ada Udan Gelap, di Tegil ada Bhuto Gigis, di Grenggeng ada Caping Warih, di Penawangan ada Gutukwatu, dan di Tengger ada Ni Otarwiyah.

Kemudian, di Wiradesa ada Gustigeni, di Penarukan ada Setan Korokan, di Randulawang ada Rara Dungik, di Menthahang ada Retno Pengasih, di Prambanan ada Bhuto Kepala, di Gunung Wilis ada Mbok Sampur, di Gunung Gajah Mungkur ada Raden Gelanggangiati, di Tal Pegat ada Si Gedruk, di Ngembel ada Raden Panji, di Pagerwaja ada Raden Kusumoyudho, di Kacangan ada Si Penthul, di Pecabakan ada Dodol Kawit, dan di Jepara ada Si Kunthung.
Di daerah Pati ada Gambir Anom, di Ngremo ada Tambak Suli, di Delanggu ada Yudhapaksa, di Pesisir ada Butho Kala, di Kadilangu ada Si Kecubung, di daerah Jenar ada Nini Gelu, di Banjarsari ada Klabang Curing, di Watukura ada Talengkung, di Tal Rukmi ada Si Kuris, di Semeru ada Pujongga dan Pujonggi, di Ardi Baita ada Bancuri dan Bancuring, serta di Tegal Pat ada Si Bedreg.

Di Subang ada Si Lowar, di Kuwu ada Ondar-Andir, di Comal ada Si Barandang, di Duduk Jalmi ada Si Kalunthung, di Tegala Pasir ada Si Jalilung, di Tuntang ada Kala Ngadang, di daerah Bocor ada Si Kuru, di Petanahan ada Singanadha, di Cilacap ada Telohbrojo, di Nusabarong ada Burat Wangi, di Singgela ada Ki Nayadipa, dan Weleri ada Si Dulit.

Di wilayah Pring Tulis ada Udan Geni, di Kandang Wesi ada Gendir Diyu, di Kejayan ada Barukin, di Jeruk Legi ada DirGabu, di Nusa Kambangan ada Mahesa Kuda, di Mancingan ada Rara Dulek, di Guwa Langse ada Raja Putri, dan di Parang Wedang ada Raden Arya Jeyeng Westhi.   


Misteri Keangkeran Gunung Merbabu

 
 Kawasan Gunung Merbabu terletak di dalam wilayah Kabupaten Magelang (lereng barat), Kabupaten Boyolali (lereng timur dan selatan), serta Kabupaten Semarang dan kota Salatiga (lereng utara). Gunung dengan tipe Strato ini terkenal dengan keindahan alamnya yang sangat menawan. Gunung ini mempunyai kawasan-kawasan hutan yang permai, di antaranya Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous. Tinggi Gunung Merbabu 3.145 meter di atas permukaan air laut.


Namun di balik keindahan Gunung Merbabu, ternyata menyimpan cerita keangkeran yang pernah dialami beberapa pendaki atau penduduk sekitar. Mitos-mitos yang berkembang barangkali tidak semua orang pernah mengalaminya, tetapi makhluk-makhluk gaib ini besar kemungkinan memang ada. Toh, Tuhan di lain hal menciptakan makhluk selain manusia di alam dunia ini. Apa saja keangkeran-keangkeran di Gunung Merbabu, Anda mungkin ingin mengetahuinya.

 1. Macan Merbabu

 Ini tentu bukan sembarang macan, melainkan konon macan gaib. Macan itu disebut macan loreng, kadang mengaum tidak terlihat. Kebenaran macan loreng ini gaib atau nyata masih perlu dibuktikan karena sebagian besar masyarakat sekitar mengatakan Gunung Merbabu sudah tidak ada lagi macan. Akan tetapi, pada tanggal 16 November 2008, dikabarkan ada seorang wanita tewas dengan bekas terkaman dan gigitan yang diduga oleh macan. Kejadiannya di kawasan Hutan Suroloyo, Dukuh Krembyungan, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Nah, keangkeran tentang macan ini barangkali sobat travelers boleh berpandangan ilmiah, dengan menganggap keberadaan habitat macan loreng Gunung Merbabu masih ada.

2. Watu Gubug

 Keangkeran Watu Gubug sudah familiar di mata pendaki. Ya, batu tertumpuk menyerupai gua kecil di Jalur Thekelan ini konon menjadi pintu masuk kerajaan gaib di Gunung Merbabu. Di situ (baca: Watu Gubug) sering katanya digunakan untuk bertapa dengan berbagai kepentingan dan ritual. Para pendaki biasanya menggunakan Watu Gubung untuk berteduh bilamana ada hujan, angin besar atau badai gunung. Meskipun ruang di dalam Watu Gubug sempit, terlihat hanya cukup untuk 1 orang masuk, tapi tanpa terduga dapat dimasuki lebih dari 1 orang. Ini membuat tidak masuk akal dan dipercayai 'Penjaga Kerajaan Gaib' telah merestui manusia memasuki alam mereka. Di lain pihak, 'Penjaga Kerajaan' bisa menolak kehadiran manusia memasuki pintu gerbang mereka, sehingga tidak semua orang termasuk peziarah dapat merasakan kehadiran makhluk gaib di tempat tersebut.

3. Setan Minta Gendong

  Wah, kalau cewe cakep minta gendong, yang laki-laki pasti tidak bakal menolak ya, "tak gendong kemana-mana..." kayak lagunya Mbah Surip..hehe. Tapi...kalau setan, makhluk halus, minta gendong bagaimana ya ? Lita bisa semaput.

 Di Gunung Merbabu kebetulan ada keangkeran setan minta gendongloh. Konon, di Pasar Setan, dikenal Pasar Dieng Gunung Merbabu, sering ada setan yang minta gendong kepada pendaki. Si makhluk halus itu duduk di atas tas pendaki minta diantar ke puncak gunung. Otomatis, pendaki yang kena setan gendong ini akan merasa semakin berat beban di punggung dan pundaknya. Biasanya setan minta gendong ini memilih pendaki yang suka mengeluh..hayoo, siapa yang mendaki gunung suka menggerutu dan mengeluh...hehe. Lanjutnya, aroma wewangian yang menyengat akan terasa ketika setan gendong ini hadir di Pasar Setan Gunung Merbabu.

4. Makhluk Tinggi Besar

 Makhluk gaib yang satu ini banyak dikenal dengan sebutan Genderwo. Di Gunung Merbabu menurut mitos yang beredar di penduduk dan pendaki, makhluk tinggi hitam sampai kulit-kulitnya konon sering menampakkan diri saat malam hari. Seorang pendaki melihat sosok tersebut di Pos Bayangan II Jalur Cunthel. Entahlah sejarah keberadaan makhluk itu, yang pasti sobat travelers yang hobi mendaki gunung dan kebetulan memilih Gunung Merbabu, patut berhati-hati, jaga kelestarian sekitar, jangan sembrono, jangan berkata kotor, dan hormati makhluk lain.

5. Kerajaan di Puncak Gunung

 Keangkeran dari Gunung Merbabu terkait keberadaan kerajaan gaib ini memang banyak dipercayai masyarakat sekitar. Tak jarang peziarah atau pendaki sering menemukan atau mendapatkan benda-benda antik seperti keris. Konon, sudah sejak lama ketika Dinasti Mataram berkuasa, Gunung Merbabu digunakan sebagai pusat pemerintahan, tepatnya di Puncak Kenteng Songo. Tokoh termashur dari kerajaan itu adalah Ratu Dewi Retno Asih. Tempat yang sering dikunjunginya saat ke Gunung Merbabu adalah Taman Keputren. Taman ini punya sembilan mata air, sekarang dikenal dengan Umbul Songo.

 Pasukan prajurit dari kerajaan terdiri dari 2 pasukan, masing-masing memakai seragam merah dan hijau. Mitosnya siapa pun yang menyerupai warna seragam pasukan merah akan diusir, sebaliknya akan diterima oleh pasukan seragam warna hujau. Dari itu, pendaki disarankan tidak memakai pakaian warna merah atau hijau tatkala mendaki Gunung Merbabu. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, kesurupan, kesasar, dan lainnya.

 Kerajaan gaib itu masih memiliki sarana dan prasarana seperti alun-alun, pintu gerbang, jalan, pasar dan lainnya. Alun-alun kerajaan gaib Gunung Merbabu konon terdapat di Pos IV Lempong Sampan.

 Nah, itulah kelima keangkeran di Gunung Merbabu.  Tentunya boleh percaya dan tidak. Yang terpenting, pelajaran yang bisa diambil dari keberadaan gaib itu, dimana pun kita berada termasuk di gunung, kita wajib menjaga sopan santun, hormat kepada alam dan makhluk sekitar, tidak membuat kerusakkan, dan setia menjaga kelestariannya.  



Punya Masalah Asmara? Gus Cokro Santri Solisinya

Gus Cokro ST merupakan seseorang pakar pelet (pengasihan)  ampuh  di Indonesia. Beliau di kenal juga sebagai pakar pelet praktis spiritual saat saat ini, sifatnya yang tenang serta ramah ini sedikit yang menganggap ketrampilan beliau juga sebagai juru kunci seluruhnya rahasia pelet. Telah barang pasti banyak yang sudah menunjukkan kemampuannya itu.

Ketajaman batin beliau sangatlah mengagumkan, hingga beliau dapat memakai fasilitas yang sangatlah gampang dijangkau serta diperoleh di seputar Anda. Benda-benda yang dipakai juga termasuk murah. Salah satu misal memakai fasilitas merica, rokok, lipstik, minyak buluh perindu dll, bahkan juga lewat kedip mata juga dapat di gunakan juga.

Namun janganlah dikira sepele, malah fasilitas yg tidak terpikirkan oleh khalayak umum inilah dengan sentuhan beliau bakal memiliki kandungan manfaat pelet tingkat malaikat. Tentu tak ada pantangan serta aman dipakai, lantaran memiliki kandungan daya pengasihan putih.

Selain itu sang Ahli Pelet Gus Cokro ST juga melayani layanan ritual pelet untuk Anda yang memerlukan. Layanan ritual ini dikhususkan dalam pengerjaannya juga tak memakai kriteria-persyaratan yang termasuk repot, lantaran segalanya yang berkenaan di sini seluruhnya caranya di atur sedemikian rupa oleh beliau dengan sangatlah gampang.
Banyak beberapa pakar pelet lain yang memakai fasilitas yang terbilang susah dijangkau, namun lantaran Gus Cokro ST tahu bakal keadaan seorang yang tengah alami permasalahan asmara (desakan psikis serta psikologis), jadi beliau memakai ketrampilannya untuk temukan dengan beragam fasilitas yang praktis.
Juga sebagai Ahli pelet dengan sejuta pengalaman, telah tak diragukan lagi kekuatan beliau dalam bagian ini, untuk siapa juga Anda laki-laki ataupun wanita yang inginkan keberhasilan dalam dunia asmara, insya Allah Gus Cokro ST dengan suka hati bakal menolong Anda hingga sukses.


Menelisik Tujuh Tombak Sakti Kanjeng Nyai Roro Kidul

Dalam sejarah yang dikaji selama ini sosok fenomena Nyi Roro Kidul memang tiada habisnya. Bila kita telaah sejarah secara detail memang amat sulit karena adanya perbedaan zaman, antara kita yaDng hidup di jaman sekarang dengan Nyi Roro Kidul yang hidup pada jaman dahulu kala. Namun meski tak bisa dikaji begitu detail, bukan berarti makna sejarah bisa dihilangkan begitu saja. Beberapa sejarah bisa dibuktikan secara fakta lewat peninggalan-peninggalan, cerita turun temurun, kitab dan surat-surat yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita jaman dahulu.

Nyai Roro Kidul yang sebenarnya bernama Dewi Nawang Wulan merupakan keturunan dari Prabu Siliwangi yang menguasai daerah Garut dan Jawa Barat. Tetapi dalam hal ini kita tidak membahas secara detail hal  siapa itu Nyai Roro Kidul, namun lebih kepada sejarah tentang ke-7 pusaka berbentuk tombak yang pernah menjadi bagian dari sejarah Nyai Roro Kidul dan Prabu Siliwangi. Secara detail ketujuh tombak tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.    Tombak Cakra Langit.
Tombak ini bergelar Tombak Kesyahidan yang memiliki motif lurus dengan tatah emas murni 24 karat membentuk jangkar yang melingkar. Di tengah badan tombak tersebut menjulang empat tombak kecil melingkari kepala yang bertatahkan berlian merah yang memutari tombak. Tombak inilah yang diberikan oleh Sunan Gunung Jati (Prabu Panatagama Tajuddin Syarif Hidayatullah) kepada Kanjeng Sunan Kalijaga untuk melawan kesaktian Prabu Siliwangi. Secara simbolis, tombak Cakra Langit ini merupakan mahar perkawinan Dewi Nawang Wulan dengan Sunan Kalijaga. Secara turun temurun tombak ini diwariskan pada garis keturunan Dewi Nawang Wulan.

2.    Tombak Punjul Wilayah
Tombak dengan gelar Tombak Antakusuma ini diberikan kepada putrinya, Andini sebagai lambang dari tahta istananya. Oleh Andini, tombak ini diberikan kepadanya suaminya Dampu Awuk, Gunung Sembung. Kemudian diturunkan lagi kepada putra mereka yang bernama Raden Sa’id atau Pangeran Lung Benda Jaya Negara. Dari putranya tersebut, akhirnya tombak tersebut berpindah tangan karena dicuri oleh segerombolan aliran hitam yang mengatas namakan perguruan ‘Kijang kencana’ dengan kepalanya seorang murid sakti Pangeran Ambusana, Weleri Jawa Tengah. Seiring berjalannya waktu, setelah 20 tahun menghilang tombak ini akhirnya dimiliki oleh seorang pertapa sakti yaitu Buyut Ajigung Ajiguna. Namun setelah banyak diperebutkan akhirnya tombak ini raib dan menghilang di hutan Banyuwangi, Jawa timur. Akan tetapi menurut kabar, seorang waliyullah menemukan tombak ini dan dinyatakan aman dalam tangan orang yang beraliran putih. Oleh penemunya, yaitu Waliyullah Mbah Hafidz tombak ini dirombak dari bentuk aslinya untuk pengelabuhan dimasa datang agar tidak disalah gunakan oleh tangan-tangan hitam yang tak bertanggung jawab.

3.    Tombak Panatagama
Tombak yang bergelar Raja Maemun diberikan oleh Sulthonul Jin Maemun Indramayu. Tombak dengan motif tiga cabang tombak ke depan, urat besi aji meteor legam, warnanya yang hitam bersisik tanpa pamor dengan dihiasi 7 batu merah delima. 3 zamrud Colombia dan 4 shapire Srilangka serta 11 batu biduri air. Silsilah dari tombak ini sejauh ini diketahui hanya ada 4 (mungkin lebih dari 4 hanya saja belum diketahui tentang kisahnya) yaitu Syeikh Abdullah Al-Fanani Min Rijalullah, Syeikh Qosim Al-Jawi, Syeikh Mudaim, dan Ki Toha Tegal Gubug.
4.    Tombak Cemeti Rosul
Bergelar Tombak Alam Jagat Raya, tombak ini berasal dari Nabiyullah Hidir a.s. Tombak ini diberikan kepada Dewi Nawang Wulan, yang oleh mandatnya seorang abdi dalem (Empu Jalaga Widesa) bahan ini dibentuk menjadi tombak mata satu yang memiliki urat bumi yang begitu indah. Disaat kota Cirebon diserang pasukan tamtama Lewmunding, akhirnya tombak ini diserahkan kepada Syeikh Magelung Sakti (sebagai benteng paling kuat kota Pesisir). Pada akhirnya tombak ini dibentuk menjadi sebilah keris Budho Madya dengan urat alam jagat raya yang selalu menitikkan air disela uratnya. Menurut para ahli, pembuatan keris ini melambangkan penyatuan antara Islam dengan Kejawen yang diajarkan oleh bangsa Waliyullah pada masa itu.

5.    Tombak Karara Reksa
Tombak ini bergelar Tombak Derajat yang memiliki motif bergerigi dengan cabang berantai lebih dari sepuluh. Tombak ini berbentuk tumpul dan warnanya putih gading (putih kekuningan) dan memancarkan cahaya putih kehitaman. Tombak ini berbahan dari kembang pinang yang sudah membatu Merupakan hasil dari riyadho Dewi Nawang Wulan sendiri ketika ia masih menjadi murid Ki Ageng Surya Pangeran Kuncung Anggah Buana (ki Buyut Trusmi). Sampai saat ini tombak ini dipercaya masih berada dalam istana ghaib Kerajaan besar Laut Selatan.
6.    Tombak Karara Mulya
Tombak ini bergelar Tombak Mangku Mulyo dimana tombak ini tidak diketahui pembuatnya. Bentuk asli dari tombak ini adalah jerujinya yang sangat tajam di setiap ujung sampai pangkal bawah. Setelah jatuh di tangan Dewi Nawang Wulan, tombak ini dihadiahkan atas perkawinan putrinya yang bernama, Nyimas Anting Retno Wulan, yang diberikan pada suaminya yaitu Pangeran Jaladara, putra Kyai Ageng Bintaro Kejuden. Dari Pangeran Jaladara, diturunkan kepada putranya, Pangeran Seto Bulakamba. Diwariskan kembali pada gurunya Ki Alam Jagat Bumi, Banten, lalu turun temurun diberikan kepada Syeikh Asnawi Banten, Syeikh Masduki Lasem, Syeikh Samber Nyawa Purwodadi, Mbah Hafidz Banyuwangi dan yang terakhir kepada Habib Husein bin Umar bin Yahya Pekalongan.

7.    Tombak Tulungagung
Bergelar Tombak Sapta Jati, tombak ini diwariskan langsung dari tangan Dewi Nawang Wulan sebagai tanda terima kasihnya kepada Habib Husein yang telah menyelamatkan Bumi Pekalongan dari bahaya Tsunami. Tombak ini dirubah dari wujud aslinya, dimana awalnya seperti segitiga menjadi tombak lurus dengan pahatan panel berbentuk bunga.
Ya, itulah ke tujuh tombak yang diwariskan oleh Dewi Nawang Wulan atau lebih dikenal sebagai Nyi Roro Kidul dan sampai saat ini diyakini keberadaannya meski adanya di dalam istana ghaib Laut Selatan.