Ajian Lembu Sekilan adalah ilmu kebal khas jawa yang berfungsi untuk
menangkis serangan senjata tajam maupun senjata tumpul serta peluru dengan cara
tidak bisa menyentuh kulit, melainkan hanya berjarak sejengkal (sekilan) dari
kulit si pemilik ilmu tersebut. Meskipun demikian, pemilik ilmu ini tidak hanya
sekedar memiliki kekebalan tubuh dari berbagai macam serangan senjata musuh
saja, namun juga memiliki kekuatan tenaga dalam yang luar biasa yang tidak
dimiliki oleh sembarang manusia.
Ilmu kebal aji lembu sekilan ini dulunya dimiliki oleh para
pendekar serta prajurit untuk menjaga keselamatan diri mereka di medan
perang. Salah satu pemilik ilmu aji lembu sekilan yang terkenal adalah Mas
Karebet atau dijuluki Pendekar Jaka Tingkir (Joko Tingkir), seorang tentara
pada masa kerajaan Demak yang akhirnya mendirikan kerajaan Pajang dan
sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang di tanah jawa yang kemudian
bergelar Sultan Hadiwijaya.
Lembu sekilan merupakan ilmu asli jawa murni, tanpa
embel-embel aliran atau agama manapun. Untuk memiliki ilmu ini, seseorang harus
kuat melakukan berbagai macam tirakat, termasuk selama 3 atau 7 hari
berturut-turut tidak makan nasi melainkan hanya makan dedaunan serta minum
air mentah seperti layaknya seekor sapi atau lembu, dan ritual ini disebut
“poso ngramban”. Dan belum lagi tirakat-tirakat berat lainnya yang tidak semua
orang bisa lulus dalam melaksanakannya, seperti uji kesabaran tingkat tinggi
dengan cara berpura-pura menjadi orang gila selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun
yang disebut “topo ngedan”, belum lagi puasa patigeni (tidak boleh melihat
cahaya) selama beberapa hari, dan sebagainya.
Jika lulus menjalani tirakat-tirakat berat tersebut, maka
orang tersebut akan memiliki kekebalan terhadap hujaman senjata tajam maupun
pentungan serta peluru senjata api, serta memiliki tenaga yang kuat seperti
layaknya seekor sapi atau kerbau. Bahkan diceritakan seekor cicak akan
terpental jika sampai jatuh dari dinding dan menimpa tubuh seorang pemilik
ilmu lembu sekilan. Konon, seorang pemilik ilmu lembu sekilan mampu menghadapi
serangan sepasukan bersenjata pedang dan mampu melumpuhkan mereka hanya dalam
hitungan menit. Dan ini merupakan kehebatan ilmu aji lembu sekilan asli
jawa yang sebenarnya.
Pada zaman sekarang ini banyak ilmu aji lembu sekilan yang
diperjualbelikan dan itu sebenarnya bukan ilmu lembu sekilan yang asli, karena
bisa didapat tanpa melakukan tirakat sesuai prosedur ilmu lembu sekilan asli
jawa yang sebenarnya. Ilmu lembu sekilan zaman sekarang bisa diperoleh
dengan bantuan makhluk halus yang dicampukan ke dalam minuman. Jika seseorang
meminum air berisi mantra atau rajah lembu sekilan tersebut, maka orang
tersebut akan memiliki kelebihan “mirip” seperti aji lembu sekilan, hanya saja
tingkatannya tidak sekuat aji lembu sekilan yang asli.
Dalam kisah-kisah para pendekar jawa zaman dulu yang memiliki
aji lembu sekilan, mereka bisa membungkam mulut buaya dan harimau, menundukan
raja makhluk halus penguasa hutan, dan kelebihan-kelebihan dahsyat lainnya.
Pada dasarnya, pemilik ilmu lembu sekilan bukanlah hanya sekedar memiliki ilmu
kebal terhadap berbagai macam senjata saja, tetapi juga
memiliki kekuatan-kekuatan lain serta juga memiliki tingkat kesabaran yang
tinggi yang jarang dimiliki oleh semua orang.
Konon musuh akan lumpuh lebih dulu sebelum berhasil mencoba
mendekati pemilik ilmu lembu sekilan. Bahkan harimau dan buaya akan
terbungkam mulutnya dan tidak akan bisa terbuka ketika berpapasan dengan
pemilik ilmu lembu sekilan sampai pemilik ilmu tersebut pergi jauh. Dan bahkan
meriam atau granat akan busung (tidak bisa meledak) ketika
jatuh di dekat pemilik ilmu aji lembu sekilan. Namun pemilik ilmu ini memiliki
satu pantangan yang tidak boleh dilanggar, yaitu tidak boleh makan daging sapi
maupun daging kerbau agar ilmunya tidak tambar alias tidak
luntur.
MNC
WORLD NEWS
Glimpse
From The Past – Indonesia’s Urban Legend
(Ki
Cokro ST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar