Mungkin
sebagian masyarakat belum banyak yang tahu di balik keindahan alam yang tersaji
di kawasan Curug Pangeran. Konon, dahulunya merupakan tempat patilasan seorang raden
yang merupakan sahabat karib anak Prabu
Siliwangi, Raden Kian Santang. Hal tersebut disampaikan oleh salah
seorang warga Desa Gunungsari, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat,
"Curug
Pangeran, dulunya merupakan tempat patilasan seorang pangeran yang adalah
temannya Raden Kian Santang, masih dari Kerajaan Pajajaran juga," ucap Zaenal.
Dan
yang lebih mengejutkannya lagi, tidak sedikit dari warga sekitar curug pada
setiap malam Jumat selalu mendengar segerombolan orang mandi dan memainkan
musik tradisional Sunda yang menggema begitu jelas di sekitar kampung.
"Setiap
malam Jumat, warga masih suka mendengar kerumunan orang yang sedang bermain
degungan, jaipong, dan bunyi kereta kencana. Karena itu, nama curug itu
dinamakan Curug Pangeran," pungkasnya.
Selain
itu, Zaenal dan warga lainnya juga meyakini bahwa air terjun tersebut memiliki
khasiat yang sama seperti Curug Cigamea dan Curug Kondang. Beliau menuturkan,
kepercayaan masyarakat sekitar adalah tentang khasiat air terjun, yang apabila
ada seseorang susah jodoh dan mandi di sana, akan segera mendapatkan jodoh.
"Aliran
curug ini satu tempat, yakni dari Curug Pangeran, turun ke Curug Kondang, turun
ke Curug Goa Lumut, dan terakhir ke Curug Cigamea. Semua itu satu aliran.
Karena itu, Curug Pangeran memiliki khasiat yang sama seperti Curug Cigamea dan
Curug Kondang," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar