Selemdang Rajah |
Dalam dunia supranatural keberadaan sebuah azimat rajah
ternyata memiliki aspek yang sangat penting, Melalui azimat rajah pula kita
menyadari bahwa begitu dalamnya karya spiritual jaman dulu, Azimat rajah adalah
tulisan berbahasa simbol yang sangat rahasia, Hanya orang-orang yang ahli
di bidang ilmu pembuat Azimat Rajah saja yang mengetahui inti dari arti sebuah
rajah.
Penulisan sebuah rajah,yang akan di jadikan sebentuk AZIMAT tentu di lakukan dengan cara yang khusus pula, Dan rajah biasanya di tulis di atas kulit binatang yang di sucikan atau di atas selembar kayu dan juga di sehelai daun khusus yang telah di keringkan,Biasanya rajah yang sudah umum di kalangan ahli Hikmah adalah memakai huruf hijaiyah atau arab gundul Namun ada juga yang memakai simbol-simbol yang sulit di fahami oleh orang awam.
Pengetahuan tentang ilmu rajah , memang tak mampu menyaingi arus dunia modern zaman sekarang, Orang zaman sekarang lebih berfikir realistis, atau serba logika, Untuk itulah sebagian dari generasi kita menganggap ilmu rajah adalah sekelumit ilmu peninggalan leluhur yang patut di lestarikan keberadaannya, Meskipun tidak semua beranggapan demikian.,Namun kita harus menghargai mereka-merka yang turut andil dalam melestarikan satu warisan seni sebuah karya tulis berupa ‘’rajah’’ yang mempunyai kekuatan supranatural,
Sebuah rajah yang di tulis melalui sebuah proses lelaku yang rumit akan menghasilkan kekuatan ajaib yang terkandung di dalam sebuah rajah, sehingga dapat di mamfaatkan secara maksimal Tulisan-tulisan rajah yang berupa bahasa simbol dan penuh daya mistiknya,ternyata sangat sulit di fahami, Hal ini akan mengundang rasa keingin tahuan berbagai makna yang tersembunyi di dalam tulisan rajah tersebut, Akhirnya hal ini akan mengispirasi kita untuk menguak rahasia tentang kekuatan sebuah ajimat,yang bertuliskan rajah.
Untuk membuat sebuah rajah yang mempunyai kekuatan gaib, kita harus mendahului dengan pendalaman secara spiritual, Karena bila di cermati dengan akal logika tulisan rajah hanya akan bertutur dalam konteks seni hurup serta gambar , Nmaun jika dalam pandangan metafisik setiap penulisan serta goresan rajah mengandung unsur energi super dahsyat, mengapa demikian?
Menurut pandangan ahli Hikmah, Rajah bukanlah semata-mata tulisan yang di goreskan seperti sebuah lukisan, atau sebuah gambar atau lukisan yang di nilai dengan pandangan jiwa seni dan keindahan semata, Lebih dari itu penulisan rajah mempunyai tata cara yang sangat unik ,setiap satu goresan huruf rajah haruslah disertai dengan konsentrasi dan daya batin untuk menghidupkan energi metafisik yang akan di transfer ke dalam goresan rajah tersebut sehingga dalam penulisan rajah di butuhkan kekuatan batin yang sempurna.
Rajah yang telah di tulis dengan sempurna akan menghasilkan sebuah ajimat yang mempunyai kekuatan gaib dan siap di pakai dan di mamfaatkan di mana perlu. Konon ada sebuah rajah yang khabarnya rajah ini tertulis di tongkatnya Nabi Musa As rajah tersebut berbahasa Ibrani, Bahasa Ibrani Adalah bahasa bangsa Israel kuno tempat kelahiran Nabi Musa As. Tongkat Ajaib milik Nabi Musa As tersebut memilki kekuatan dahsyat yang pernah mengalahkan para penyihir –penyihirnya Fir’aun,serta tongkat tersebut dapat membelah lautan,
Menurut Syehk Ali bin Ahmad Ali Al-Bauni,yang mana beliau mendalami tentang ilmu rajah serta kekuatannya, Beliau berkata Rajah tongkat musa di dapat inya di dalam mimpi untuk menyelamatkan sahabatnya yang bernama Syehk Aziz Muhammad Al Mundir yang akan di gantung penguasa setempat. Beliau kasihan melihat sahabatnya tersebut dan kemudia beristikharah untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.
Atas petunjuk Allah, Beliau memberikan rajah tongkat Musa kepada Syehk Aziz Muhammad Al-Mundir untuk di pakai,tak lama kemudian sahabat beliau datang lagi serta memberi tahu bahwa dia tak jadi dapat hukuman gantung dari raja berkat Rajah Tongkat Musa.
Rajah Tongkat Musa tersebut memang mempunyai beragam khasiat yang banyak sekali, Rajah Tongkat Musa tersebut pernah di bawa oleh Nabi Yusuf As,pernah di tulis di padanya Daniel As,Juga pernah di bawa Nabi Ibrahim As.Rajah Tongkat Musa juga pernahdi bawa Nabi Isa As.kemudian di ajarkan kepada kaum Hawarriyun dan terakhir di bawa oleh sama’un Al-Harrari, Rajah tersebut juga bisa sebagai sarana pengobatan berbagai penyakit,serta beragam khasiat yang sangat menakjubkan.
Penulisan sebuah rajah,yang akan di jadikan sebentuk AZIMAT tentu di lakukan dengan cara yang khusus pula, Dan rajah biasanya di tulis di atas kulit binatang yang di sucikan atau di atas selembar kayu dan juga di sehelai daun khusus yang telah di keringkan,Biasanya rajah yang sudah umum di kalangan ahli Hikmah adalah memakai huruf hijaiyah atau arab gundul Namun ada juga yang memakai simbol-simbol yang sulit di fahami oleh orang awam.
Pengetahuan tentang ilmu rajah , memang tak mampu menyaingi arus dunia modern zaman sekarang, Orang zaman sekarang lebih berfikir realistis, atau serba logika, Untuk itulah sebagian dari generasi kita menganggap ilmu rajah adalah sekelumit ilmu peninggalan leluhur yang patut di lestarikan keberadaannya, Meskipun tidak semua beranggapan demikian.,Namun kita harus menghargai mereka-merka yang turut andil dalam melestarikan satu warisan seni sebuah karya tulis berupa ‘’rajah’’ yang mempunyai kekuatan supranatural,
Sebuah rajah yang di tulis melalui sebuah proses lelaku yang rumit akan menghasilkan kekuatan ajaib yang terkandung di dalam sebuah rajah, sehingga dapat di mamfaatkan secara maksimal Tulisan-tulisan rajah yang berupa bahasa simbol dan penuh daya mistiknya,ternyata sangat sulit di fahami, Hal ini akan mengundang rasa keingin tahuan berbagai makna yang tersembunyi di dalam tulisan rajah tersebut, Akhirnya hal ini akan mengispirasi kita untuk menguak rahasia tentang kekuatan sebuah ajimat,yang bertuliskan rajah.
Untuk membuat sebuah rajah yang mempunyai kekuatan gaib, kita harus mendahului dengan pendalaman secara spiritual, Karena bila di cermati dengan akal logika tulisan rajah hanya akan bertutur dalam konteks seni hurup serta gambar , Nmaun jika dalam pandangan metafisik setiap penulisan serta goresan rajah mengandung unsur energi super dahsyat, mengapa demikian?
Menurut pandangan ahli Hikmah, Rajah bukanlah semata-mata tulisan yang di goreskan seperti sebuah lukisan, atau sebuah gambar atau lukisan yang di nilai dengan pandangan jiwa seni dan keindahan semata, Lebih dari itu penulisan rajah mempunyai tata cara yang sangat unik ,setiap satu goresan huruf rajah haruslah disertai dengan konsentrasi dan daya batin untuk menghidupkan energi metafisik yang akan di transfer ke dalam goresan rajah tersebut sehingga dalam penulisan rajah di butuhkan kekuatan batin yang sempurna.
Rajah yang telah di tulis dengan sempurna akan menghasilkan sebuah ajimat yang mempunyai kekuatan gaib dan siap di pakai dan di mamfaatkan di mana perlu. Konon ada sebuah rajah yang khabarnya rajah ini tertulis di tongkatnya Nabi Musa As rajah tersebut berbahasa Ibrani, Bahasa Ibrani Adalah bahasa bangsa Israel kuno tempat kelahiran Nabi Musa As. Tongkat Ajaib milik Nabi Musa As tersebut memilki kekuatan dahsyat yang pernah mengalahkan para penyihir –penyihirnya Fir’aun,serta tongkat tersebut dapat membelah lautan,
Menurut Syehk Ali bin Ahmad Ali Al-Bauni,yang mana beliau mendalami tentang ilmu rajah serta kekuatannya, Beliau berkata Rajah tongkat musa di dapat inya di dalam mimpi untuk menyelamatkan sahabatnya yang bernama Syehk Aziz Muhammad Al Mundir yang akan di gantung penguasa setempat. Beliau kasihan melihat sahabatnya tersebut dan kemudia beristikharah untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.
Atas petunjuk Allah, Beliau memberikan rajah tongkat Musa kepada Syehk Aziz Muhammad Al-Mundir untuk di pakai,tak lama kemudian sahabat beliau datang lagi serta memberi tahu bahwa dia tak jadi dapat hukuman gantung dari raja berkat Rajah Tongkat Musa.
Rajah Tongkat Musa tersebut memang mempunyai beragam khasiat yang banyak sekali, Rajah Tongkat Musa tersebut pernah di bawa oleh Nabi Yusuf As,pernah di tulis di padanya Daniel As,Juga pernah di bawa Nabi Ibrahim As.Rajah Tongkat Musa juga pernahdi bawa Nabi Isa As.kemudian di ajarkan kepada kaum Hawarriyun dan terakhir di bawa oleh sama’un Al-Harrari, Rajah tersebut juga bisa sebagai sarana pengobatan berbagai penyakit,serta beragam khasiat yang sangat menakjubkan.